Senin, 24 September 2018

Mengenal JavaScript




Pada postingan ini saya akan membahas tentang dasar dasar JavaScript untuk pemula. Apa yang dimaksud dengan JavaScript,  Fungsi dan kegunaannya.

Apa itu JavaScript?

JavaScript adalah salah satu bahasa pemprograman yang paling banyak digunakan dewasa ini. JavaScript dikenal sebagai salah satu dari beberapa bahasa pemprograman utama yang digunakan untuk  web developer, selain HTML (mengatur tentang konten) dan CSS (mengatur style dan mengatur bagaimana masing-masing konten ditampilkan).

JavaScript dapat digunakan dengan cepat dan mudah, digunakan untuk beberapa tujuan, seperti meningkatkan fungsi sebuah website, validasi form, animasi untuk mempercantik halaman web, fitur chating, efek modern, mengaktifkan game, software berbasis web.
Ada ribuan template dan aplikasi JavaScript yang bisa dicari di internet dan dapat digunakan secara gratis.

JavaScript adalah bersifat Client Side Server.
Yaitu salah satu tipe dari bahasa pemprograman yang pemprosesannya dilakukan oleh Client. Aplikasi Client yang dimaksud adalah web browser (Google Chrome dan Mozilla Firefox.).
Namun demikian pengunjung situs / user sepenuhnya dapat mengontrol eksekusi JaveScript. Hampir semua web browser menyediakan fasilitas untuk mematikan JavaScript, sehingga kita tidak bisa bergantung sepenuhnya pada JavaScript.

Pada awalnya JavaScript termasuk bahasa pemprograman yang rumit, karena harus membuat beberapa kode program untuk berbagai web browser.
Namun beberapa tahun belakangan ini, JavaScript menjadi popular karena kemudahan yang ditawari oleh komunitas programmer yang membuat library JavaScript seperty jQuery. Library ini memudahkan dalam membuat program JavaScript untuk semua web browser, dan membuat fitur fitur canggih yang pada awalnya memerlukan ribuan barus program, menjadi lebih sederhana.

Untuk mebuat aplikasi dengan JavaScript kita hanya butuh text editor dan menjalankannya butuh web browser.
Jadi fitur dari JavaScript sendiri adalah high level programing language, Client-side, loosely type dan berorientasi object.

Sejarah JavaScript :

Menurut Wikipedia sejarah dari JavaScript dituliskan sebagai berikut :
JavaScript pertama kali dikembagkan oleh Brendan Eich dari Netscape dibawah nama Mocha, yang nantinya namanya diganti menjadi LiveScript dan akhirnya menjadi JavaScript
Navigator sebelumnya telah mendukung Java untuk lebih bisa dimanfaatkan para programmer yang non Java. Maka dikembangkan bahasa pemprograman bernama LiveScript untuk mengakomodasi hal tersebut. Bahasa pemprograman inilah yang akhirnya berkembang dan diberi nama JavaSript, walaupun tidak ada hubungan bahasa Java dengan JavaScript.

Kelebihan JavaScript :

Beberapa kelebihan JavaScript :
·        Tidak membutuhkan complier, kode JavaScript mampu dibaca oleh web browser melalui HTML.
·        Mudah dipelajari dibandingkan bahasa pemprograman lainnya.
·        Kesalahan / error lebih mudah dicari.
·        JavaScript dapat digunakan di berbagai browser, platform dan lain lain.
·        JavaScript dapat digunakan untuk memvalidasi input dan mengurangi keinginan untuk mengecek data secara manual.
·        Dengan menggunakan JavaScript, website akan menjadi lebih menarik dan interaktif sehingga bisa menarik lebih banyak pengunjung.
·        Dibandingkan dengan bahasa pemprograman lain, JavaScript lebih cepat dan ringan.

Kekurangan JavaScript :

Setiap bahasa pemprograman mempunyai kekurangan masing-masing, semakin popular suatu bahasa pemprograman akan mengundang hacker, scammer dan pihak ketiga lainnya untuk mencari celah keamanan.

Berikut adalah beberapa kekurangan dari JavaScript :

Tidak selalu didukung oleh berbagai browser dan perangkat

Tidak dapat membuat program aplikasi secara sendiri (mandiri) tanpa bantuan aplikasi lain.

Script nya dapat disalin atau dicopy dari Web Browser.


Cara Membuat JavaScript di Webesite

Untuk memasukkan kode JavaScript ke webpage, anda harus mengunakan tag <script>,
Seperti contoh dibawah ini :

<script type=”text/javascript”>
Script Code
</script>

Kode JavaScript bisa disertakan ke dalam tag <head>, atau disimpan sebagai file terpisah yang berekstensi .js (singkatan dari JavaScript) dan memanggil file tersebut jika dibutuhkan di website.

Untuk memanggil kode JavaScript yang terdapat pada file tersendiri, di bagian awal <head> harus ditentukan dahulu nama file .js yang dimaksud, seperti pada contoh :

<script type=”text/javascript” src=”contoh.js”>
</script>


Script yang terletak pada head

Salah satu contoh script yang diletakkan pada head.


<html>
<head>
<scrpt type=”text/javascript”>
..
</script>
</head>
</html>

Kode program tersebut akan dieksekusi ketika dipanggil (biasanya berbentuk function) atau dipanggil berdasarkan trigger pada event tertentu. Peletakkan script di head akan menjamin script dimuat terlebih dahulu sebelum dipanggil.


Script yang terletak pada body

Contoh script yang diletakkan pada body.

<html>
<head>
</head>
<body>
<script type=”text/javascript”>
..
</script>
</body>
</html>

Script eksternal

Jika kode JavaScript yang sama  ingin dijalankan di beberapa halaman yang berbeda, maka sebaiknya kode JavaScript dapat ditulis di file external. Jadi antara dokumen HTML dan JavaScript dipisahkan, kemudian berkas tersebut dipanggil dari dokumen HTML. File JavaScript tersebut disimpan dengan menggunakan extensi.js

Untuk menggunakan eksternal JavaScript (.js) dipakai atribut “src” pada tag <script> pada halaman HTMLnya.

<html>
<head>
</head>
<body>
<script src=”contoh.js”>

</script> 

</body>
</html>

Tidak ada komentar:
Write komentar