Sabtu, 16 Juni 2018

Mengenal Operator pada PHP


Pada postingan kali ini saya akan merangkum pembahasan  tentang penggunaan operator pada bahasa pemprograman PHP.
Materi – materi ini saya ambil dari berbagai sumber, dari buku, tulisan – tulisan yang ada di internet. Kemudian saya rangkum dan tuliskan lagi, melalui postingan ini.
Selain tujuan untuk belajar sendiri, saya berharap tulisan ini, bisa memberi manfaat buat teman teman semua. Khusus untuk yang masih pemula dalam belajar PHP.
Penggunaan Operator pada  bahasa pemprograman adalah untuk memanipulasi atau melakukan proses perhitungan pada suatu nilai variable. Variabel yang nilanya dimodifikasi oleh operator disebut operand.

Jenis – Jenis Operator


Berdasarkan jumlah operandnya, operator  dapat dibedakan menjadi  beberapa jenis, yaitu :

Operator Unary

adalah operator yang memiliki 1 operand.
Contoh : Tanda minus (-) atau tanda plus (+).
Tanda minus digunakan untuk membuat angka menjadi negative, tanda plus untuk menjadikan angka menjadi positif.

Operator binary

Operator yang memiliki 2 operand.
Misalkan operator kali (*), operator  bagi (/)
Contoh :

5 * 5
6/2

Operator Ternary
Adalah operator yang memiliki 3 operand. Di dalam PHP hanya dikenal 1 operator ternary, yaitu operator  kondisi (?:).
Pembagian operator berdasarkan jenis  operasiny, dapat dibedakan menjadi beberapa bagian seperti :

Operator Aritmatika
Operator Assignment
Operator Perbandingan
Operator Logika
Operator Increment dan Decrement
Operator String
Operator Bitwise
Operator  Error Control

Arithmetic Operator / Operator Aritmatika
Aritmetic operator merupakan operator matematika yang sering digunakan dalam operasi matematika. Berikut ini adalah table dari operator aritmatika.

                          Nama Operator                                        Opertor                        Contoh

Positif / plus                                                       +                             +$a        

Negative / minus                                             -                              -$a

Penambahan                                                     +                             $a + $b

Pengurangan                                                     -                              $a - $b

Perkalian                                                             *                             $a * $b

Div/pembagian                                                 /                              $a / $b

Modulus / sisa hasil bagi                               %                            $a % $b

Eksponensial                                                      **                           $a ** $b


operator modulus ($a % $b)  digunakan untuk mencari sisa hasil bagi. Sebagai contoh, 5 % 3 = 2. % di bagi dengan 3 adalah satu dengan sisa hasilbagi nya adalah 2.

Hasil dari modulus %, akan mempunyai tanda bilangan yang sama dengan bilangan yang dibagi, Bila $a % $b maka bilangan hasil opearsi modulus ini akan sama dengan $.

Contoh :

<?php

echo (3)."\n";           // hasil 1
echo (% -3)."\n";          // hasil 1
echo (-3)."\n";          // hasil -1
echo (-% -3)."\n";         // hasil -1

?> 

PHP akan menyesuaikan tipe data dari hasil operasi. .

Operasi aritmatika yang menghasilkan bilangan bulat, ditampung ke dalam tipe data integer,

Tetapi jika pembagi nya adalah tipe float, walaupun hasil baginya adalah bilangan bulat, maka tipe data yang dihasilkan adalah tipe float.

Jadi, operasi pembagian akan mengubah tipe data ke nilai float, kecuali apabila kedua operand adalah integer, dan hasil operasi  pembagian  juga integer.

<?php
$a=55;
$b=5.5;
$c=$a/$b;
var_dump($a);
echo"</br>";
var_dump($b);
echo"</br>";
var_dump($c);
?>

Bila program dijalankan di dapatkan hasil :
int(55)
float(5.5)
float(10)
Operator aritmatika memiliki aturan prioritas. 
Operasi perkalian dan pembagian memiliki prioritas lebih tinggi daripada penambahan dan pengurangan. Untuk mengubah urutan ini, kita bisa menggunakan tanda kurung.

Contoh :
<?php
$a=4+4*6/2-1;
$b=(4+4)*(6/2)-1;
var_dump($a);  // int(15)
echo "</br>";       
var_dump($b);   //int(23) 
echo "</br>";

?>
Bila dijalankan maka hasil operasi aritmatika terebut  akan memberikan hasil yang berbeda.
Penggunaan tanda kurung untuk operasi yang ‘rumit’ seperti diatas sangat disarankan agar kode program lebih mudah dibaca.

PHP juga bisa melakukan operasi pada tipe data non integer.
PHP akan mengubahnya menjadi tipe integer secara otomatis.

Contoh :

<?php
$a= "3 ekor ayam";
$b= "3 ekor bebek";
$c = $a + $b;
echo $c; // hasil 6
echo"</br>";
var_dump($c);  // hasil int(6)
?>

Jika program dijalankan maka hasil $c adalah 6.


Assignment Operator / Operator Penugasan
Assignment operator atau biasa disebut operator penegasan merupakan operator yang digunakan untuk memberi nilai ke suatu variable ke variable lain. simbol operator ini adalah(=). 
PHP memiliki 3 jenis operator assignment :
                Assignment nilai (assignment by value)
                Assignment referensi (assignment by reference)
                Assignment array.

Assignment Nilai
Assignment  nilai atau assignment by value digunakan untuk menginput sebuah nilai ke dalam variable.
Simbol yang digunakan adalah =.
Seperti contoh berikut:

<?php
$a =  14;
$b = “Selamat Siang”;
?>
Dari contoh di atas diketahui bahwa, nilai 14 dimasukkan ke variable a.
Kalimat “Selamat Siang” menjadi inputan dari variable b.

Assignment Referensi (assignment by reference)
Assignment Referensi bisa dituliskan  dengan persamaan sepert :  $variabel=&$variabellain.
Assignment referensi artinya bahwa kedua variable mempunyai data yang sama.

Contoh :
<?php
$a = 2;
$b = &$a;     //  $b merupakan referensi dari $a
echo  $a ;   //  2
echo $b;   // 2

$a=7; // merubah nilai a
echo $a;   // penampilkan nilai $a,  7
echo $b;   // Nilai b juga 7, karna nilai b juga mengacu pada nilai a
?>

Assignment Array
Asignment array adalah operasi pemberian nilai ke dalam array. Opearor yang digunakan adalah tanda panah (=>). 
Contoh pemakaian operator assignment array.
?php
$karyawan = array(
0 => "Ade",
1=> "Andi",
2=>"Desi",
3=>"Amir",
4=>"Dina"
);

echo $karyawan[3];   // hasil program Amir
?>

Comparison Operator / Operator Perbandingan
Operator ini dikenal dengan sebutan operator perbandingan atau relasional. Operator ini digunakan untuk melakukan perbandingan antara dua buah operand dan menghasilkan  nilai Boolean  TRUE, yang berarti benar  atau  FALSE yang berarti salah.
Di bawah ini adalah daftar operator perbandingan.

$a == $b              sama dengan                     TRUE jika nilai $a dan $b sama tanpa membedakan tipe datanya.

$a === $b            Identik dengan                 TRUE jika nilai dan tipe data $a dan $b sama

$a != $b               Tidak sama dengan         TRUE jika nilai $a dan $b tidak sama tanpa membedakan tipe datanya.

$a <> $b              Tidak sam dengan            TRUE jika nilai $a dan $b tidak sama tanpa membedakan tipe datanya

$a !== $b            Tidak identik dengan       TRUE jika nilai dan tipe data $a dan $b tidak sama

$a < $b                Kurang dari                                      TRUE jika nilai $a kecil dari $b

$a > $b                Lebih dari                                         TRUE jika nilai $a lebih besar daripada $b

$a <= $b              Kurang atau sama dengan            TRUE jika $a lebih kecil atau sama dengan $b

$a >= $b              Lebih atau sama dengan               TRUE jika nilai $a lebih besar atau sama dengan $b.

Contoh :
<?php
var_dump(12==12);       //bool(true)
echo"</br>";
var_dump(12!=12);   //bool(false)
echo"</br>";
var_dump(12<>12);    //bool(false) 
echo"</br>";
var_dump(12!==12);   //bool(false)
echo"</br>";
var_dump(12<12);      //bool(false)
echo"</br>";
var_dump(12>12);     //bool(false) 
echo"</br>";
var_dump(12<=12);  //bool(true) 
echo"</br>";
var_dump(12>=12);  //bool(true) 
echo"</br>";
?>

Perbedaan operator == dengan operator ===
Operator ==, membandingkan dua nilai tanpa memperhatikan tipe datanya.
Sedangkan operator === membandingkan nilai  data dan tipe datanya.

Contoh :
<?php
$a="Rumah";
$b =0;
var_dump($a==$b);    //bool(true) 
echo"</br>";
var_dump($a===$b);  // bool(false) 
echo"</br>";
 ?> 
Operator perbandingan sering digunakan untuk membuat percabangan program, seperti logika IF atau switch

Logic Operator / Operator Logika

Operator ini biasa disebut sebagai operator logika. Biasa digunakan untuk menggabungkan kondisi berganda & menghasilkan sebuah ekspresi bernilai TRUE & FALSE.

Perbandingan operator logika digunakan untuk membandingkan dua buah bilangan boelan (true atau false).
Di bawah ini adalah table daftar logic operator.

$a AND $b           Bernilai TRUE jika $a dan $b bernilai TRUE
$a OR $b              Bernilai TRUE jika $a atau $b bernilai TRUE
$a && $b              Bernilai TRUE jika $a dan $b bernilai TRUE. $a memiliki prioritas
$a || $b                Bernilai TRUE jika $a atau $b bernilai TRUE, $a memilki prioritas
$a XOR $b            Bernilai TRUE jika $a dan $b bernilai TRUE, tapi tidak keduanya
!$a                          Not Bernilai TRUE $a bernilai FALSE.



Operator Increment dan Decrement
Operator ini digunakan untuk menambahkan atau mengurangi nilai sebanyak 1 pada suatu variable.
Adapun jenis operator ini adalah sebagai berikut :
++$a      Pre Increment   Tambahkan 1 ke $a, kemudian tampilkan nilai $a
$a++      Post Increment Tampilkan nilai $a. Kemudian tambahkan 1 ke $a
-$a          Pre Decrement Kurangkan 1 dari $a, kemudian tampilkan nilai $a
$a-          Post Decrement               Tampilkan $a, kemudian kurangkan 1 ari $a

Perbedaan pre increment dan post increment

Pada pre increment, nilai variable akan ditambahkan 1, baru kemudian siap digunakan, sebaliknya untuk post increment, gunakan dulu nilai variable kemudian baru tambahkan dengan 1.
Contoh :
<?php
$no = 1;
while ($no <=7) {
                echo $no++;
}

Pada program di atas menghasilkan angka 1234567

<?php
$no = 1;
while($no <=7)  {
                echo ++$nomor;

}

Pada program di atas menghasilkan angka 2345678.

Operator String
Opeartor jenis spring digunakan untuk melakukan penggabungan string.
Operator ini menggunakan tanda (.). Jika operand bukan string akan dikonversi menjadi string secara otomatis.

Contoh :
<?php
$a= "Hello ";
$b = $a . "Salam jumpa!"; //  Sekarang  $b berisi data  "Hello Salam jumpa!"
echo $b;
$a = "Hello ";
$a .= "Salam jumpa!";     // Sekarang $a berisi data "Hello Salam jumpa!"
 echo $a;

Jika kita menyambung tipe data lain dengan string, PHP akan secara otomatis menkonversi menjadi string.
Sebagai contoh di bawah ini, tipe data Boolean “true”, dikonversi oleh PHP menjadi string “1”.

<?php
$a = true;
$b = "Ini merupakan tipe data Boolean";
$c = $a.$b;
echo $c;  // 1Ini merupakan tipe data Boolean
?>

Operator Bitwise
Operator bitwise adalah operator khusus untuk mengani operator logika bilangan biner.
Operator bitwise ini tidak terlalu sering digunakan, kecuali berkaitan lansung dengan pemprosesan bilangan biner.

Contoh operator bitwise

Nama                            Operator                     Hasil      

and                                      &             1, Jika kedua bit bernilai 1                             $a&$b

or (inclusive or)                 |              1, Jika salah satu bit bernilai 1                     $a|$b

xor (exclusive or)             ^             1, jika salah satu bit bernilai 1                      $a^$b

not (negasi)                        ~             bit 0 menjadi 1 dan bit 1 menjadi 0           ~$a


Error Control Operators / Operator Pengendali Error

PHP mendukung satu operator untuk pengendalian error. Dengan menggunakan tanda @. Digunakan untuk mengabaikan pesan error dari suatu perintah.

Contoh :

<?php
$a=50;
$b=0;
$c=$a/$b;
echo $c;
?>

Jika program diatas dijalankan maka terdapat pesan error “Warning: Division by zero in C:\xampp\htdocs\Latihan\latihan.php on line 4”
Untuk menghindari terdapatnya pesan error, maka program diganti menjadi :
<?php
$a=50;
$b=0;
@$c=$a/$b;
echo $c;
?>
Setelah program di atas dijalankan,  tidak menampilkan pesan kesalahan.




Koneksi PHP dengan MySQL


Pada postingan kali ini saya akan membahas tentang bagaimana cara melakukan koneksi ke database mysql dengan menggunakan PHP.
Untuk menampilkan, modifikasi menghapus data data pada table Mysql kita perlu untuk melakukan koneksi ke database mysql.

Cara pertama yang dilakukan adalah membuat file php, misalkan diberi nama connection.php, simpan file tersebut pada directory localhost.

<?php

// buat koneksi dengan database MySQL
$dbhost = "localhost";
$dbuser = "root";
$dbpass = "";
$link = mysql_connect($dbhost,$dbuser,$dbpass);
//periksa koneksi tampilkan koneksi jika gagal

if(!link){
die("koneksi dengan database gagal: ".mysql_connect_error()."-".mysql_connect_error());
}

?>

Isikan nama host anda, username mysql dan password mysql.
Pada contoh di atas, nama host adalah localhost, user name adalah root dan password kosong.
mysql_connect adalah fungsi php untuk menghubungkan file php dengan database mysql dan memberikan settingan host, username dan password dari MySQL.
Silahkan anda menjalankan file  connection.php tersebut dari browser anda. Jika koneksinya error akan tampil pesan ‘’koneksi dengan database gagal’’.
Tapi saya sudah menjalankan file tersebut , dan berhasil dijalankan dan tersambung ke database mysql. Selamat mencoba