Pada postingan ini saya akan membahas tentang dasar
dasar JavaScript untuk pemula. Apa yang dimaksud dengan JavaScript, Fungsi dan kegunaannya.
Apa itu
JavaScript?
JavaScript adalah salah satu bahasa pemprograman yang
paling banyak digunakan dewasa ini. JavaScript dikenal sebagai salah satu dari
beberapa bahasa pemprograman utama yang digunakan untuk web developer, selain HTML (mengatur tentang
konten) dan CSS (mengatur style dan mengatur bagaimana masing-masing konten
ditampilkan).
JavaScript dapat digunakan dengan cepat dan mudah,
digunakan untuk beberapa tujuan, seperti meningkatkan fungsi sebuah website, validasi
form, animasi untuk mempercantik halaman web, fitur chating, efek modern, mengaktifkan
game, software berbasis web.
Ada ribuan template dan aplikasi JavaScript yang bisa
dicari di internet dan dapat digunakan secara gratis.
JavaScript adalah bersifat Client Side
Server.
Yaitu salah satu tipe dari bahasa pemprograman yang
pemprosesannya dilakukan oleh Client. Aplikasi Client yang dimaksud adalah web
browser (Google Chrome dan Mozilla Firefox.).
Namun demikian pengunjung situs / user sepenuhnya
dapat mengontrol eksekusi JaveScript. Hampir semua web browser menyediakan
fasilitas untuk mematikan JavaScript, sehingga kita tidak bisa bergantung
sepenuhnya pada JavaScript.
Pada awalnya JavaScript termasuk bahasa pemprograman
yang rumit, karena harus membuat beberapa kode program untuk berbagai web
browser.
Namun beberapa tahun belakangan ini, JavaScript
menjadi popular karena kemudahan yang ditawari oleh komunitas programmer yang
membuat library JavaScript seperty jQuery. Library ini memudahkan dalam membuat
program JavaScript untuk semua web browser, dan membuat fitur fitur canggih
yang pada awalnya memerlukan ribuan barus program, menjadi lebih sederhana.
Untuk mebuat aplikasi dengan JavaScript kita hanya
butuh text editor dan menjalankannya butuh web browser.
Jadi fitur dari JavaScript sendiri adalah high level
programing language, Client-side, loosely type dan berorientasi object.
Sejarah
JavaScript :
Menurut Wikipedia sejarah dari JavaScript dituliskan
sebagai berikut :
JavaScript pertama kali dikembagkan oleh Brendan Eich
dari Netscape dibawah nama Mocha, yang nantinya namanya diganti menjadi
LiveScript dan akhirnya menjadi JavaScript
Navigator sebelumnya telah mendukung Java untuk lebih
bisa dimanfaatkan para programmer yang non Java. Maka dikembangkan bahasa
pemprograman bernama LiveScript untuk mengakomodasi hal tersebut. Bahasa
pemprograman inilah yang akhirnya berkembang dan diberi nama JavaSript,
walaupun tidak ada hubungan bahasa Java dengan JavaScript.
Kelebihan
JavaScript :
Beberapa kelebihan JavaScript :
·
Tidak membutuhkan complier, kode JavaScript mampu
dibaca oleh web browser melalui HTML.
·
Mudah dipelajari dibandingkan bahasa pemprograman
lainnya.
·
Kesalahan / error lebih mudah dicari.
·
JavaScript dapat digunakan di berbagai browser,
platform dan lain lain.
·
JavaScript dapat digunakan untuk memvalidasi input
dan mengurangi keinginan untuk mengecek data secara manual.
·
Dengan menggunakan JavaScript, website akan menjadi
lebih menarik dan interaktif sehingga bisa menarik lebih banyak pengunjung.
·
Dibandingkan dengan bahasa pemprograman lain,
JavaScript lebih cepat dan ringan.
Kekurangan
JavaScript :
Setiap bahasa pemprograman mempunyai kekurangan
masing-masing, semakin popular suatu bahasa pemprograman akan mengundang
hacker, scammer dan pihak ketiga lainnya untuk mencari celah keamanan.
Berikut adalah beberapa kekurangan dari JavaScript :
Tidak
selalu didukung oleh berbagai browser dan perangkat
Tidak
dapat membuat program aplikasi secara sendiri (mandiri) tanpa bantuan aplikasi
lain.
Script nya
dapat disalin atau dicopy dari Web Browser.
Cara Membuat JavaScript di
Webesite
Untuk memasukkan kode JavaScript ke webpage, anda
harus mengunakan tag <script>,
Seperti contoh dibawah ini :
<script type=”text/javascript”>
Script Code
…
</script>
Kode JavaScript bisa disertakan ke dalam tag <head>,
atau disimpan sebagai file terpisah yang berekstensi .js (singkatan dari
JavaScript) dan memanggil file tersebut jika dibutuhkan di website.
Untuk memanggil kode JavaScript yang terdapat pada
file tersendiri, di bagian awal <head> harus ditentukan dahulu nama file
.js yang dimaksud, seperti pada contoh :
<script type=”text/javascript” src=”contoh.js”>
</script>
Script yang terletak pada head
Salah satu contoh script yang diletakkan pada head.
<html>
<head>
<scrpt type=”text/javascript”>
..
</script>
</head>
</html>
Kode program tersebut akan dieksekusi ketika
dipanggil (biasanya berbentuk function) atau dipanggil berdasarkan trigger pada
event tertentu. Peletakkan script di head akan menjamin script dimuat terlebih
dahulu sebelum dipanggil.
Script
yang terletak pada body
Contoh script yang diletakkan pada body.
<html>
<head>
</head>
<body>
<script type=”text/javascript”>
..
</script>
</body>
</html>
Script
eksternal
Jika kode JavaScript yang sama ingin dijalankan di beberapa halaman yang
berbeda, maka sebaiknya kode JavaScript dapat ditulis di file external. Jadi antara
dokumen HTML dan JavaScript dipisahkan, kemudian berkas tersebut dipanggil dari
dokumen HTML. File JavaScript tersebut disimpan dengan menggunakan extensi.js
Untuk menggunakan eksternal JavaScript (.js) dipakai
atribut “src” pada tag <script> pada halaman HTMLnya.
<html>
<head>
</head>
<body>
<script src=”contoh.js”>
</script>
</body>
</html>
Tidak ada komentar:
Write komentar