Bagi teman teman yang tertarik dengan cara membuat website
online, beberapa istilah yang haru kita pahami terlebih dahulu seperti: web
hosting, web domain, shared web hosting, cPanel, dll.
Pada postingan ini saya akan membahas tentang web hosting. Apa
dan bagaimana web hosting tersebut? Berikut akan kita ulas pengertian web
hosting, jenis dan tipe tipe web hosting, fitur fitur web hosting.
Pengertian Web Hosting
Web hosting adalah harddisk atau
media tempat meletakkan file-file website agar bisa diakses dari internet.
Website yang terdiri dari berbagai file seperti HTML , CSS, JavaScript
dan PHP. Agar dapat diakses dari internet, file-file ini harus diletakkan di
sebuah tempat. Tempat inilah yang dimaksud dengan web hosting.
Web hosting dapat disewa dari perusahaan
penyedia web host. Jangka waktu sewa ini, ada bulanan, ada
tahunan. Harga sewa tergantung layanan yang ditawarkan, seperti ukuran
harddisk, besar bandwidth, serta fitur-fitur tambahan lain.
Bentuk fisik dari web hosting berupa komputer server. Umumnya
server ini menggunakan sistem operasi Linux, namun kita tidak akan bersentuhan
langsung dengan sistem operasi ini.
Di dalam server inilah terdapat aplikasi web server seperti Apache, Nginx,
atau LiteSpeed.
Web server inilah yang akan memproses pengirimkan file-file website dari harddisk server ke web browser pengunjung.
Jenis dan Tipe-Tipe Web
Hosting
Layanan web hosting ada beberapa tipe, jenis jenis
tipe dan fungsinya tersebut dibawah ini :
Shared server
Shared server adalah tipe web hosting yang paling murah, memiliki fitur
yang terbatas. Cocok bagi pemula yang baru mulai membangun website pribadi.
Disebut sebagai shared server hosting, karena 1 fisik server digunakan secara bersama-sama (shared). Pengguna
di dalam 1 server ini bisa berjumlah puluhan, ratusan, hingga ribuan user.
Seluruh user akan berbagi ‘resources’ server seperti CPU dan memory.
Karena 1 server digunakan bersama, harga
sewanya juga menjadi terjangkau, berkisar dari belasan ribu rupiah hingga
puluhan ribu per bulan.
Dengan harga yang murah, tentu saja shared server
juga memiliki kelemahan. Terdapat kemungkinan bahwa salah satu pengguna memakai
CPU server secara berlebihan, yang mengakibatkan seluruh pengguna lain
merasakan dampaknya. Untuk mengatasi hal ini penyedia web hosting biasanya
sudah membatasi jatah dari masing-masing pengguna.
Virtual Private
Server (VPS)
Virtual Private
Server adalah layanan web hosting yang lebih tinggi
daripada shared
server. Masih menggunakan satu server bersama-sama, tapi jumlah user lebih
dibatasi.
Selain itu, setiap VPS akan mendapatkan fitur yang mirip dengan 1 fisik
server, seperti akses ke root serta
pembagian jatah CPU dan memory server yang lebih pasti. Dalam istilah
teknisnya, pembagian ini dikenal dengan Virtualisation (yang berbeda dari konsep shared pada shared hosting). Karena memiliki
akses yang lebih luas dan resources yang lebih banyak, harga dari VPS juga
lebih mahal. VPS cocok
jika pengunjung situs anda sudah mencapai kisaran belasan ribu pengunjung
setiap harinya.
Dedicated Server
Dedicated Server adalah layanan web hosting dimana 1 server digunakan untuk
1 pengguna. Seluruh pemrosesan CPU dan memory server menjadi milik 1 orang.
Server cocok digunakan jika situs sudah
memiliki traffic yang
mencapai puluhan hingga ratusan ribu pengunjung setiap harinya.
Cloud Server
Cloud Server adalah tipe web
hosting yang relatif baru, Terdapat beberapa server (bisa mencapai ribuan)
saling terhubung dan menyediakan komputasi gabungan. Dengan demikian, resources
yang tersedia nyaris tidak terbatas.
Uniknya, jika tipe server lain membatasi penggunaan
dengan limit tertentu, di dalam cloud hosting, kita bisa mengatur penggunaan
yang lebih fleksibel.
Istilah - istilah
yang sering ditemui ketika membahas web hosting:
Managed dan Unmanaged Server
Managed Server dan Unmanaged Server biasanya
terdapat pada VPS dan Dedicated Server.
Managed Server
Server hosting yang dikelola oleh penyedia jasa web
hosting, yaitu software yang digunakan serta dukungan untuk mengatasi beberapa
masalah yang bisa terjadi, dikelola penuh oleh perusahaan hosting. Harga managed server ini
lebih mahal daripada unmanaged server.
Unmanaged Server
Server hosting yang sepenuhnya dikelola oleh pengguna, termasuk
menginstall aplikasi yang diperlukan (seperti web server, Cpanel, dll) hingga
mengatasi masalah software sendiri. Penyedia web hosting biasanya hanya
bertanggung jawab pada aspek fisik seperti listrik dan jaringan.
Karena tidak memerlukan dukungan yang lebih, unmanaged server bisa di sewa dengan harga yang
lebih murah daripada managed server.
Colocation Server
Fisik server dimiliki oleh pengguna namun
pengelolaannya diserahkan kepada jasa web hosting. Umumnya server jenis ini
dimiliki oleh perusahaan besar yang tidak mau repot mengurus web server, namun
ingin memiliki hardware sendiri agar lebih fleksibel.
Penyedia hosting hanya bertanggung jawab pada
perawatan fisik seperti supply listrik dan koneksi jaringan.
Fitur-Fitur Web Hosting
Fitur
web hosting yang akan dibahas adalah fitur web hosting untuk shared server web
hosting. Yang akan banyak digunakan oleh personal website.
Shared server web hosting adalah pasar web hosting paling murah sekaligus yang
paling banyak di tawarkan. Namun sebelum membeli, ada baiknya kita
memperhatikan fitur-fitur yang disediakan:
Kapasitas Harddisk
Ukuran media
penyimpanan merupakan salah satu pertimbangan yang paling
penting. Semakin besar harddisk, semakin baik. Ukuran media yang disediakan
oleh berbagai web hosting saat ini sudah lumayan besar (termasuk untuk paket
yang paling murah).
Untuk anda yang menginginkan website pribadi, anda
tidak harus terburu-buru untuk mengambil kapasitas harddisk yang besar. Jika
ingin memulai web pribadi, cukup ambil kapasitas yang kecil (minimal 500MB).
Apabila dikemudian hari butuh penyimpanan yang lebih besar, bisa meminta ‘naik
paket’ kepada penyedia hosting.
Beberapa paket web hosting juga menawarkan ukuran
harddisk ‘unlimited’ yang artinya ruang kapasitas yang tidak
terbatas!
Ukuran kapasitas ‘unlimited’ ini
pada dasarnya tetap memiliki batasan. Web hosting akan membatasinya dari hal
lain, seperti seberapa banyak file yang bisa disimpan (misalkan: 10000 buah
file).
Mengenai seberapa jauh batasan dari kapasitas ‘unlimited’ ini bisa anda tanyakan sewaktu membeli
layanan hosting.
Kapasitas Bandwidth
Seberapa besar lalu lintas data dari dan ke web
hosting yang disediakan untuk situs anda. Ukuran yang ditawarkan mulai dari
beberapa Megabyte per bulan, hingga ratusan Gigabyte per bulan.
Beberapa web hosting juga menyediakan
kapasitas unlimited atau unmetered (tidak dihitung), tapi biasanya mereka
membatasinya dari FUP (Fair
Usage Policy), yakni pemakaian yang dirasa ‘wajar’. Jika anda dianggap telah
melebihi pemakaian yang wajar, anda akan diminta untuk naik ke paket yang
diatasnya.
Untuk website yang tidak terlalu ramai, kisaran 5 GB
per bulan sudah mencukupi.
Namun jika anda menyediakan layanan streaming video/ download file yang
langsung diletakkan di web hosting, jatah bandwidth ini akan terkuras dengan
cepat. Untuk mengatasinya, letakkan file video tersebut di YouTube dan untuk file download bisa diletakkan di
situs file hosting seperti dropbox,
atau gdrive. Dengan demikian, proses streaming dan download tidak
mengurangi jatah bandwidth.
Kemampuan Pemrosesan (CPU dan
Memory)
Fitur server seperti CPU dan Memory biasanya
tidak dicantumkan oleh webhosting, terutama untuk tipe shared web hosting.
Padahal, inilah ‘batasan’ paling dekat yang mungkin terlampaui.
Kapasitas CPU dan Memory web server berhubungan
dengan seberapa ‘kuat’ web hosting menangani jumlah pengguna pada saat yang
bersamaan (jumlah traffic). Semakin banyak traffic yang ada dalam waktu yang
sama semakin besar pula CPU dan Memory server digunakan.
Sebagai contoh, untuk situs yang tidak terlalu ramai
(1000 pengunjung per hari), maksimal user pada saat yang bersamaan mungkin
hanya 30-40 orang. Jika sudah mencapai 5000 pengunjung per hari, jumlahnya bisa
mencapai 100 orang pada saat yang bersamaan. Apabila kita melewati batas yang
di bolehkan, web hosting biasanya akan memberikan peringatan bahwa kita melampaui
jatah CPU/Memory, dan harus naik ke layanan yang lebih ‘kuat’ seperti VPS.
Penggunaan CPU dan Memory server ini sangat
berkaitan dengan konten atau isi website. Apabila website anda hanya terdiri
dari beberapa halaman HTML, ini tidak akan membutuhkan banyak CPU/Memory. Namun
jika menyediakan layanan streaming video atau kode PHP yang berat, akan
membutuhkan kemampuan server yang lebih kuat.
Jumlah Email
Beberapa paket web hosting membatasi jumlah email yang bisa dibuat .
Jika website untuk keperluan pribadi, jumlah email yang
dibutuhkan tidak terlalu banyak, Berbeda dengan website untuk perusahaan yang
memerlukan email yang banyak.
Beberapa paket menawarkan jumlah email yang unlimited.
Sebagai alternatif untuk batasan kapasitas email ini,
kita juga bisa menggunakan layanan email alternatif dari Google Mail, Yahoo
Mail, atau layanan email lainnya.
Jumlah Database
Jika anda membuat website ‘statis’ yang
tidak memerlukan database, maka fitur ini tidak jadi masalah. Namun umumnya
website ‘dinamis’ memerlukan database untuk
menyimpan data. CMS (Content Management System)
seperti WordPress dan Joomla juga memerlukan database untuk menyimpan isi
website.
Sebagian besar database yang ditawarkan oleh
penyedia hosting adalah MySQL. Karena memang MySQL adalah database server yang
paling umum digunakan untuk situs online saat ini. Jika anda butuh jenis
database lain seperti ProgestSQL, atau bahkan Oracle, silahkan tanya sebelum
membeli.
Beberapa web hosting juga membatasi jumlah database
yang bisa dibuat. Ada yang cuma 1 database, 5 database, 10 atau unlimited. Jumlah database yang besar akan berguna jika
anda berencana membuat beberapa situs/ sub situs dalam 1 hosting.
Walaupun demikian, CMS seperti wordpress menyediakan
fitur agar kita bisa menggunakan 1 database untuk beberapa situs.
Jumlah Addon Domain dan Sub Domain
Fasilitas ini hanya dibutuhkan jika anda berencana
membuat beberapa website dalam satu hosting yang sama.
Addon Domain adalah fitur untuk menambahkan website yang berbeda ke
dalam hosting yang sama. Sebagai contoh, anda bisa membeli 1 paket web hosting
yang digunakan untuk 3 website, seperti www.website1.com, www.website2.com, dan
www.website3.com. Dengan catatan web hosting tersebut memperbolehkan hal ini.
Untuk paket web hosting termurah biasanya hanya
mendukung 1 addon domain. Dengan kata lain anda tidak bisa
menambahkan website lain di web hosting tersebut (hanya boleh 1 website saja).
Untuk paket yang lebih besar ada yang membolehkan 5 addon domain, hingga unlimited.
Sub Domain adalah ‘anak’ dari website anda saat ini.
Versi PHP dan MySQL
Walaupun relatif jarang, masih terdapat web hosting
yang menggunakan versi PHP ‘jadul’ seperti PHP 4 dan database MySQL 4. Umumnya versi PHP dan MySQL yang update diperlukan
jika anda membuat website yang menggunakan fitur-fitur PHP terbaru atau
menggunakan CMS PHP seperti WordPress.
Sebaiknya anda juga mencari tahu versi PHP paling
rendah yang bisa didukung oleh CMS tersebut. Sebagai contoh, WordPress
memerlukan minimal PHP 5.2.4 dan MySQL 5.0.
Garansi Uptime
Uptime adalah lama waktu sebuah web server untuk ‘online’. Tidak
ada hal yang lebih mengesalkan apabila server web hosting yang kita sewa sering
‘down’, alias tidak bisa diakses.
Umumnya web hosting membuat garansi uptime 99,9%.
Yang berarti mereka menjamin website kita hanya ‘down’ sekitar
beberapa menit dalam 1 tahun. Biasanya waktu ini digunakan untuk maintenance server.
Anda bisa menanyakan garansi uptime ini pada saat
ingin membeli web hosting, dan apa kompensasinya jika sampai down.
Lokasi Server
Lokasi server adalah lokasi fisik dari web server berada. Lokasi ini
menjadi pertimbangan dalam membangun website.
Secara teori, sebuah website berbahasa Indonesia yang
servernya berada di Indonesia akan lebih cepat diakses daripada website yang
servernya berada di luar negeri (seperti di Amerika). Namun dalam prakteknya
kecepatan ini tidak akan begitu terasa. Kecuali anda membuat website kelas
korporate yang sangat mementingkan kecepatan.
Selain itu banyak faktor lain yang bisa mempengaruhi
kecepatan sebuah website, seperti banyaknya gambar yang ditampilkan. Biasanya
paket hosting yang servernya berada di Indonesia akan sedikit lebih mahal
dibandingkan dengan server yang berada di luar negeri.
Aplikasi Control Panel
Aplikasi Control
Panel merujuk kepada software yang digunakan untuk
mengatur konfigurasi web hosting. Software yang paling populer adalah CPanel.
Beberapa paket hosting murah juga ada yang
menyediakan software alternatif selain Cpanel, namun karena tidak terlalu populer, agak susah
menemukan dokumentasinya. Ini karena CPanel adalah aplikasi berbayar (yang
harus dibayar oleh pihak web hosting).
Tidak ada komentar:
Write komentar